Sonic Linguistic 2014 mengadakan lomba grafiti yang masuk dalam
kategori orc tentunya setiap peserta memiliki kreatifitas dan tema yang berbeda.
Dalam tahun ini ada 16 peserta dari 21 pendaftar yang hadir pada perlombaan grafiti
ini. Dengan didukung oleh cuaca yang cerah, para peserta lomba terlihat antusias
dalam menggores tinta masing-masing papan.
Diadakannya lomba grafiti pada tahun ini bertujuan untuk
meramaikan acara SONLIS 2014 dan juga untuk memperlihatkan serta meningkatkan
kreatifitas para peserta lomba. Panitia berharap untuk lomba grafiti akan lebih
banyak lagi peserta yang mendaftar. Sehingga para peserta juga dapat
meningkatkan kreatifitasnya dalam bidang grafiti.
Muhammad Jazuli sedang menyelesaikan karya grafitinya |
Antusias peserta yang tinggi juga dirasakan oleh Muhammad
Jazuli dari perwakilan umum. Ia sudah menggeluti dunia grafiti sejak masih
kecil sehingga sudah banyak hasil grafiti yang ia buat. Untuk perlombaan kali
ini, Jazuli mengangkat tema mitologi mesir kuno. Ia berharap karyanya ini
menjadi yang terbaik, karena persiapan yang dilakukan sudah maksimal. Tujuan ia
mengikuti lomba ini tidak lain untuk menambah pengalamannya di bidang grafiti
dan ia percaya kelak akan menjadi pembuat grafiti yang handal.
Menurut Jazali Grafiti adalah sebuah seni coretan-coretan
pada dinding yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk
menuliskan kata, simbol, atau kalimat tertentu. Alat yang digunakan pada masa
kini biasanya cat semprot kaleng. Sebelum cat semprot tersedia, grafiti umumnya
dibuat dengan sapuan cat menggunakan kuas atau kapur.
Ada dua jenis grafiti yang diketahui oleh Jazali, yang
pertama Gang grafiti yaitu grafiti yang berfungsi sebagai identifikasi daerah
kekuasaan lewat tulisan nama gang, gang gabungan atau tulisan tentang apa yang
terjadi di dalam gang itu. Sedangkan yang kedua tagging graffiti yaitu jenis
graffiti yang sering dipakai untuk ketenaran seseorang atau kelompok. Semakin
banyak graffiti jenis ini bertebaran, maka makin terkenallah nama pembuatnya.